Jakarta (UNAS) – Perguruan tinggi memiliki peran untuk mempersiapkan para mahasiswa yang berorientasi pada kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informasi Universitas Nasional (FTKI UNAS) mengadakan IT Talks dengan tema yang diusung ialah “Most Wanted Profession in IT Field”.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (7/10) secara virtual ini, hasil kerja sama antara ICT Research Center FTKI UNAS dengan Enigma Camp. Enigma Camp sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang IT Bootcamp dan pengelolaan talent IT. Selama pelaksanaan, kegiatan dimoderatori oleh Ketua Unit Kerjasama dan Implementasi FTKI UNAS Sigit Wijanarko.

 

R.M. Fizatullah, S.Pd., M.Kom.,

R.M. Fizatullah, S.Pd., M.Kom., menyampaikan bahwa information technology merupakan salah satu bidang yang sangat dibutuhkan saat ini. “Dibidang-bidang lain tidak akan berjalan optimal tanpa ditunjang dengan IT yang memumpuni. Maka di masa yang akan datang, diperlukan professional dan expert di bidang IT. Salah satu kadernya adalah kawan-kawan mahasiswa FTKI UNAS,” tuturnya.

Selama kegiatan perkuliah, mahasiswa telah dibekali pengetahuan keahlian di bidang IT. Namun, tidak hanya hard skill yang diperlukan nanti di dunia kerja melainkan perlu soft skill dan pengetahuan penunjang lainnya.

“Dengan diadakannya acara webinar ini diharapkan teman-teman mendapatkan ilmu dan pengetahuan lebih luas terkait dengan gambaran-gambaran profesi juga pekerjaan yang dapat teman-teman pilih di dunia kerja,” tambah Fizatullah.

CO-Founder dan COO Enigma Camp Roy Kumowal sebagai narasumber menjelaskan bahwa sektor IT sangat berperan penting di dalam berbagai bidang serta sudah banyak yang mengandalkan. Terutama sejak pandemi Covid-19, sektor IT yang menjadi semakin berperan penting.

 

Roy Kumowal

“Kita sudah melihat adanya penurunan pertumbuhan ekonomi secara global. Akan tetapi pertumbuhan ekonomi dalam sektor informasi dan komunikasi justru meningkat. Hal-hal tersebut justru mendorong atau menyebabkan yang namanya talent shortage,” jelas Roy.

Talent shortage yang dimaksud yaitu kondisi dimana kebutuhan dari industri atau pencari kerja dengan  jumlab yang bisa ditawarkan atau yang dimiliki oleh para tenaga kerja tidak imbang. Saat ini, kondisinya yang ada adalah jumlah tenaga kerja di sektor IT tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan atau industri. Untuk itu, Roy melihat ini menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa.

Profesi atau karir di bidang IT dengan kebutuhan atau peminat tertinggi setidaknya ada Roy menyampaikan ada lima yaitu IT Support Specialist, IT Network Specialist, Cyber Security Specialist, Software Developer, dan Data Specialist. “Mereka membutuhkan hard skill tentang komputer, paham terhadap jaringan, user development, data dan juga security,” kata Roy.

Di sisi lain, Roy juga menyampaikan selain hard skill dibutuhkan juga soft skill. “Kenapa ini sangat dibutuhkan, karena untuk saat ini sudah banyak perusahaan atau organisasi yang melihat seorang individu atau talenta tidak hanya berdasarkan kemampuan hard skill nya saja,” imbuhnya.

Terdapat lima soft skill yang disampaikan Roy, untuk setidkanya dimiliki oleh talenta atau tenaga kerja secara umum yaitu 1) accountability, realibity, discipline ; 2) resilience, stress tolerance and adaptability ; 3) initiative thinking ; 4) leadership and social influence ; dan 5) reasoning, problem-solving. (*ARS)